Kontroversi (penulisan) Sejarah Indonesia 2

Oleh Riwanto Tirtosudarmo* Apa yang ditunggu akhirnya datang. Meskipun masih dalam bentuk draft, buku sejarah yang menjadi kontroversi ini akhirnya bisa dibaca oleh publik. Pada tanggal 28 Juli 2025 pagi saya mendapatkan draft buku itu melalui link yang dikirim sahabat saya, seorang sejarawan yang tinggal di Malang, Sisco (Fransico Hera). Sebelumnya, pada tanggal 24 Juli […]

Tragedi Saidjah-Adinda dan Komunitas Kristen Awal di Lebak Banten

Oleh Tony Doludea*  Eduard Douwes Dekker (1820-1887), dalam novelnya Max Havelaar menceritakan, bahwa pada suatu hari di desa Badur, distrik Parungkujang, Lebak Banten. Saat itu Saidjah berusia tujuh tahun, kerbau ayahnya dirampas oleh kepala distrik Parungkujang.  Karena dengan kerbau itu ia mengolah sawahnya, maka ayahnya itu sangat sedih dan berdiam diri berhari-hari. Sebab sebentar lagi […]

Korupsi yang Kita Jalani

Oleh Nizar Machyuzaar* Media arus utama terus mengabarkan kasus korupsi. Namun, situasi penerimaan atas berita korupsi menjadi hidup pada beragam platform media sosial. Wajarlah, pada media sosial, penggunanya dapat berinteraksi langsung untuk menyampaikan pendapat tentang kasus korupsi. Mereka tidak hanya berbagi dan berbagi ulang konten korupsi, tetapi juga berkreasi dengan membuat modifikasi konten, seperti meme. […]

Meme yang Kita Jalani

Oleh Nizar Machyuzaar* Media sosial telah menjadi bagian hidup kita dalam berinteraksi. Bahkan, media sosial telah mengubah arah komunikasi kita dalam memperoleh informasi. Setiap orang yang memiliki akun di platform media sosial adalah sekaligus agen pemroduksi informasi. Mereka tidak hanya menjadi pengonsumsi informasi yang pasif, tetapi juga pengonsumsi dan sekaligus pemroduksi informasi yang aktif manakala […]

Kreator Meme tidak Benar-benar Mati

Oleh Nizar Machyuzaar* Manakala budaya tulis belum ajek memantapkan diri, apalagi budaya baca kian rapuh digoda budaya skrol gambar (bergerak), kita masih belum sungguh-sungguh meninggalkan kelisanan dalam berinteraksi sosial. Lebih dari itu, kelisanan ini terdukung oleh interaksi sosial yang disediakan platform media sosial.  Bagi para pengguna internet, konten atau informasi yang dihasilkan dari transmisi digital […]

Estetika yang Tak Peduli, Seni yang Asyik Sendiri


Oleh: Prof. Dr. Kasiyan, M.Hum.* Konon, seni adalah bentuk paling tinggi dari kesadaran manusia. Ia bukan hanya cermin, tetapi juga palu, kata Bertolt Brecht dalam Esai “Theatre for Pleasure or Theatre for Instruction” (1936) yang memahat wajah realitas. Tapi, barangkali hari ini seni sudah kehilangan palunya. Atau mungkin ia terlalu sibuk berdandan di depan cermin, […]

Kontroversi (penulisan) Sejarah Indonesia

Oleh Riwanto Tirtosudarmo* Saya kebetulan pernah bekerja di sebuah lembaga penelitian pemerintah yang pada suatu masa boleh dikatakan didominasi oleh para sejarawan. Pada tahun 1980 saya mulai bekerja di Lembaga Ekonomi dan dan Kemasayarakatan Nasional (Leknas) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, saat itu kantornya di Jl. Gondadia Lama 39 Menteng Jakarta Pusat. Pada awal tahun 1980-an […]

Perjuangan Makna dalam Remediasi: Buang Tonjam dalam Ilustrasi dan Cerita-Gambar

Oleh Seno Gumira Ajidarma * ————- Diterjemahkan dari “The Struggle of Meaning in Remediation:  Buang Tonjam in Illustration and Picture-Story”, Journal of Language and Linguistic Studies, 18 (2), 729-754; 2022. ISSN: 1305-578X. www.jlls.org. Akan terbit dalam Dari Spider-Man sampai Kian Santang: Komik dalam Kajian Budaya (2025). Abstrak Dalam survai ini, pemeriksaan remediasi teks tertulis dalam roman […]

Sutardji Calzoum Bachri: Antara Mantra dan Makna, Puisi dan Pembebasan Bahasa

 Oleh Tengsoe Tjahjono* Mukadimah: Dalam Napas Puisi, Sutardji Masih Bernyanyi Pada tanggal 24 Juni 2025, Sutardji Calzoum Bachri genap berusia delapan puluh empat tahun. Usia yang tak hanya menandai panjangnya hidup biologis seorang penyair, tetapi juga ketahanan spiritual seorang peziarah bahasa yang tak pernah letih menafsir dan menyeberangi batas-batas diksi. Ia tidak sekadar bertahan, tetapi […]

Taufiq Ismail: Membentang Zikir Panjang, Menjaga Kemuliaan Martabat Manusia

Oleh Djoko Saryono* Puisi mencatatnya semua, menyampaikannya kembali dengan sentuhan yang indah dan penuh keterharuan mengulangi ini lewat daurnya sendiri-sendiri berabad lamanya beriringan denyut zikir tiada putusnya tegak lurus ke arah Asal Ini Semua Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercinta Berbaur cakrawala Dengan puisi aku mengenang Keabadian Yang Akan […]