Entries by

Mengintip Jejak Penyair yang Mahir

In Memoriam Eddy Soetriyono (1956-2021) Oleh : Agus Dermawan T. Petrus Kanisius Eddy SoetriyonoEddy Soetriyono, pengamat seni, kritikus, kurator dan penulis berbagai hal, tiba-tiba wafat pada Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu. Kecelakaan tunggal merenggut kehidupannya yang meriah dan penuh semangat. Betapa tidak. Pada hari-hari sebelumnya ia masih ramai berkata-kata dalam sejumlah WhatsApp (WA) Group. Kalimat-kalimatnya […]

Membaca Tegal: Ladang Yang Menolak Kering

Oleh Tirto Suwondo   Tegal, sebagai sebuah kota/kabupaten di Pantai Utara Bagian Barat Provinsi Jawa Tengah, tidaklah boleh diasosiasikan hanya seturut katanya: tegal(an), ladang (bukan sawah), huma (yang kering). Sebab, kota yang telah berusia lebih dari 440 tahun itu, sampai saat ini tetap eksis sebagai wilayah yang diperhitungkan. Bukan saja karena Tegal menjadi ikon warteg, […]

Pergulatan Eksistensial dan Problem Modernitas

Oleh Yudhi Widdyantoro Kesan pertama dari melihat poster filmnya, bisa dikatakan sangat memberi gambaran ide keseluruhan film. Sorot mata laki-laki muda pada sosok tua pada latar depan, tapi blur, samar, tidak jelas. Seperti ada terasa pancaran getaran dan kekaguman, tremendum et fascinat. Suasana batin yang biasa dialami para pejalan spiritual dalam perjumpaan pada sesuatu yang […]

Hunian Prasejarah hingga Awal Sejarah di Situs Mosandurei Nabire

Oleh Hari Suroto Nabire terletak di kawasan Teluk Cenderawasih. Kabupaten ini terdiri atas daratan dan perairan dengan gugusan pulau-pulau kecil (http://nabirekab.go.id). Menurut Kal Muller dalam buku Mengenal Papua  (2008:74) menyebutkan cangkang  moluska cowries yang dimanfaatkan sebagai alat tukar oleh suku Mee di pegunungan Papua bagian barat, sebagian berasal dari wilayah pesisir Teluk Cenderawasih. Diperkirakan jalur […]

Dewi Lestari, Dalai Lama dan Dialog Virtual

“Satu hal menarik ketika ditanya kapan berkunjung lagi ke Borobudur, YM Dalai Lama menjawab, “Tentu saya sangat senang jika bisa mengunjungi Borobudur lagi. Tapi, bangunan candi adalah bangunan kosong. Candi yang hidup ada di dalam hati dan pikiran kita masing-masing. Mengunjungi candi yang hidup jauh lebih penting,“  Demikian ditulis Dewi Lestari dalam akun instagramnya beberapa […]

Indonesia: The Nationality in Cinema

Oleh Seno Gumira Ajidarma National Film as An Identity Project: Background Nation-state in Asia rose as a momentum following the decolonization phenomenon after the World War II that ended with the bombing of Hiroshima and Nagasaki in the year of 1945. In the case of Indonesia, as soon as the declaration as a Republic, the […]

Ritual Slametan dan Lagu Indonesia Di Gassenfest, Zug, Switzerland

Oleh Sigit Susanto Zug, Sabtu, 25 September 2021 kabut memayung di pinggiran kota. Namun di tengah kota, khususnya pada Gang Oswald ditutup dengan palang besi di setiap ujungnya. Warga kota Zug sedang menikmati pesta jalanan dengan tajuk Oswalds Fest. Pesta yang mengambil tempat sepanjang Gang Oswald ini sempat tertunda tahun kemarin 2020, karena pandemi corona, […]

Puisi-Puisi Irzi

DI JALAN MATRAMAN 2 : Hasan Aspahani /1/ Aku sungguh senang campur tegang setelah luput dari pandang nyalang satpam & ngeloyor dari sensor pagar anti pencurian di sebuah toko buku kenamaan jalan Matraman Kau tahu, penyair kakap kerap mencuri maka setidaknya—aku si pengagum beratnya mesti mengikuti cara paling mbeling, mengutil buku & menyelipkan di balik […]

Masih Berlangsungkah Gerhana Allah? Kontemplasi atas Relasi Aku-Engkau dan Yang Jahat Bersama Martin Buber

Oleh Tony Doludea Pagi-pagi sekali, seorang tentara mengetuk pintu kediaman Martin Buber (1878–1965). Serdadu itu telah berjalan kaki, jauh dari Austria di sebelah Timur untuk sampai ke rumah Buber di Jerman. Ia minta waktu kepada Buber untuk dapat berbincang tentang masalah yang sedang menekannya. Buber dengan sopan mempersilahkannya duduk dan meletakkan jam kantongnya di atas […]

Kritikus Adinan Budi Darma Rasa Kafka

Oleh Sigit Susanto Budi Darma menulis kumpulan cerita berjudul Kritikus Adinan. Seperti pada karya lain Orang-Orang Bloomington, tokoh-tokohnya selalu berwatak aneh dan konyol seperti orang sakit jiwa. Kritikus Adinan sejak dari awal diceritakan kedatangan seorang tamu. Ditekankan oleh Budi Darma, pengarangnya bahwa yang ‘menarik’ kedatangan tamu itu pada cara tamu itu masuk pekarangan dengan membunyikan bel sepeda berkali-kali. Dari […]