Pos

Djoko Pekik, Trilogi Celeng, dan Runtuhnya Rezim Soeharto

Oleh Bambang Bujono* (Majalah D&R 8-14 November 1999) Seniman itu harus tahu kemarin, sekarang, dan akan datang… Ini bukan meramal, tapi kan (kita) tahu kelakuan-kelakuan sejarah… (Djoko Pekik) DJOKO Pekik muncul dari protes. Ketika dipersiapkan pameran kebudayaan Indonesia di Amerika yang disebut KIAS, di tahun 1989, beberapa kurator. termasuk dua dari Amerika Serikat, menilai karya-karya […]

Paradoxes: Sebuah Pameran Tunggal Oleh Agus TBR

Sri Sasanti Gallery kembali akan mempersembahkan sebuah pameran tunggal, oleh seniman Agus TBR yang bertajuk “Paradoxes”, pada tanggal 11 April – 14 Mei mendatang.  Pembukaan pameran akan diselenggarakan pada hari Senin, 10 April 2023 pkl. 16.30 – 22.00 WIB, yang berlokasi di Tirtodipuran Link Building A, Yogyakarta. Selain sang seniman, pada acara pembukaan akan hadir […]

Candi Sojiwan dan Keramik Dona Arissuta

Relief, sebagai sebuah seni pahat atau seni ukir tiga dimensi, lazimnya kita temukan pada candi-candi, kuil, atau monumen-monumen bersejarah lainnya. Relief pada candi, bahkan dianggap sebagai sebuah karya seni yang sakral dan sarat akan unsur-unsur spiritual melalui cerita yang digambarkanya. Akan tetapi di tangan seorang perupa, Dona Prawira Arissuta, relief disulap menjadi sebuah karya seni […]

Big Picture, Persembahan AGSI

Dalam pandangan sebagian orang, seni mungkin hanyalah sebuah hiburan semata. Sementara itu, beberapa orang lainnya beranggapan bahwa seni lebih dari sekedar sebuah hiburan, melainkan merupakan sebuah media untuk mengemas rasa, meluapkan emosi, dan media untuk berkontemplasi.  Pada awal tahun ini, Asosiasi Galeri Seni Indonesia akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati seni, melalui sebuah pameran bertajuk […]

Sang Maestro Juga Suka Nyontek (Milad Basoeki Abdullah, 27 Januari 2023)

Oleh Agus Dermawan. T Sampai pada “usia” yang ke 108 masih ada rahasia Basoeki Abdullah yang belum banyak dibuka. Dan itu adalah tentang sejumlah lukisannya yang “meniru” karya seniman lain. Pada suatu hari di awal 1960-an Lim Wasim mendapat pesanan melukis wanita nude dari Presiden Sukarno. Presiden menyerahkan foto hitam putih berukuran setengah kartu pos. […]

Seni dalam Perenungan Sosiologis

Oleh Jonnie Kirman  Menyertai Pameran Senirupa dengan tema “Mendengarkan dan Merayakan perbedaan” pada tanggal 15 Mei 2022 di Gereja Santo Aloysius Gonzaga, Surabaya, Jawa Timur, Sebagai salah satu seniman yang turut serta pada pameran tersebut, memberikan penelaah dari sudut pandang kesejarahan Senirupa dengan Gereja, dan realitas kehidupan senirupa Indonesia secara umum, khususnya dalam pameran tersebut.  Melihat […]

Kenanglah Selalu Revolusi Ngendon

Oleh Agus Dermawan T. Amat banyak pelukis yang terlibat di medan perang. Sebagian besar selamat. Namun ada yang berakhir dengan kisah memilukan. Abas Alibasyah (1928-2016), pelukis dan penerima Satyalancana Peristiwa Perang, bercerita : banyak perupa ikut maju ke medan perang pada 1942-1949. Namun sebagian besar luput dari sasaran peluru. Karena laskar seniman umumnya bekerja seperti pasukan […]

Antara ruangrupa dan Roger Waters

Oleh Jendoel Hadi Santosa Documenta ke-15 di Kassel, Jerman yang dikuratori ruangrupa menjadi perhatian dunia. Seperti kita ketahui terjadi polemik atas penurunan instalasi “People’s Justice“ karya kelompok Taring Padi, Indonesia. Karya itu berbentuk banner sepanjang sekitar dua belas meter dengan tinggi sekitar delapan meter yang penuh sesak dengan figur campur-baur yang berjudul “People’s Justice” yang dibuat dua […]

Membaca “Garis Merah” Lukisan I Ketut Suwidiarta

Oleh I Made Kridalaksana* Karya seni, apa pun bentuknya, kalau sudah disuguhkan ke ranah publik hak interpretasinya sudah menjadi milik publik. Dominasi pemaknaan sudah bukan mutlak berada pada senimannya lagi. Hal ini disadari betul oleh I Ketut Suwidiarta terkait karya-karyanya pada pameran tunggal yang bertajuk “Crossing the Red Line” di Komaneka Gallery-Ubud, dari tanggal 4 […]

Sejarah Warna Merah dari Bongkasa

Oleh Jayakumara* Oo yeah… I’m the great pretender… Freddie Mercury, Great Pretender. 1 Teratai adalah nama seorang mahasiswi usia 18 tahun yang karena begitu miskinnya bersedia untuk dipoligami oleh seorang tuan tanah di desanya. Sang tuan tanah sendiri sudah memiliki tiga istri dan dengan demikian Teratai adalah istri keempat dari sang tuan tanah. Sesuai tradisi […]