Pos

Romo Mangun

Oleh Riwanto Tirtosudarmo Seingat saya, saya sempat bertemu beliau dua kali. Yang pertama ketika dengan beberapa teman mengunjungi tempat tinggal beliau di perkampungan padat di bantaran kali Code, di tengah kota Yogyakarta. Pertemuan kedua ketika diajak Mohamad Sobary, saat itu kami sama-sama bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, menemui beliau yang […]

Romo Kirjito

Oleh Riwanto Tirtosudarmo Buku bersampul warna agak keungu-nguan itu sudah lecek. Bekas lipatan disana-sini membekas jelas di sampul depan-nya. Nampaknya, buku itu sudah lama dibaca berkali-kali. Ada beberapa catatan dan coretan kecil di beberapa halamannya. Tidak tahu pasti apa alasannya, buku yang sudah kelihatan lecek itu diberikan kepada saya oleh Romo Kirjito.  Buku itu berjudul […]

Allah Yang Kasmaran Pada Seorang Pelacur

Oleh Tony Doludea Pada suatu hari, selesai memanen kebunnya dan hendak menjualnya ke kota. Michael singgah di gereja untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas semuanya itu. Film Redeeming Love (2022) menceritakan bahwa Michael Hosea adalah pria yang sangat baik dan takut Tuhan, ia selalu melibatkan Tuhan dalam kehidupannya.  Saat itu Michael juga memohon kepada Tuhan agar […]

Nota Lima Kompetisi Bupati dan Wali Kota (Catatan dari Hari Pers Nasional)

Oleh Agus Demarwan T Anugerah Kebudayaan Bupati dan Wali Kota (AKBW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia Pusat telah berlangsung 5 kali. AKBW diadakan pertama kali pada 2016, yang mendapuk Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Dedy Mulyadi (Bupati Purwakarta), Ki Enthus Susmono (Bupati Tegal), Ali Yusuf (Wali Kota Sawahlunto), Hugua (Bupati […]

Mazmur 51: Puisi Ibrani Pembasuh Dosa

Oleh Tony Doludea Ada tercatat, pada waktu Daud menjadi raja Israel (1010–970 SM), TUHAN mengutus nabi Natan untuk menyampaikan pesan kepada Daud. Maka saat Natan berhadapan dengan Daud, ia menyampaikan cerita, bahwa ada dua orang dalam suatu kota, yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi. Si miskin […]

Tutup Ngisor, Sitras Anjilin dan Komunitas Seni Tradisi

Oleh Riwanto Tirtosudarmo Nama Tutup Ngisor pertama kali saya dengar dari Bung Hairus Salim. Mendengar nama  itu, ”Tiuup Ngisor”, entah kenapa ada yang terasa magistical di telinga saya. Saat itu, tahun 2000 saya menjadi koordinator tim penelitian cukup besar Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI tentang kebijakan kebudayaan masa Orde Baru. Jennifer Lindsey yang menjadi […]

Patrem, Cundrik dan Mitos Senjata Para Putri

Oleh Riyo Sesono Danumurti Patrem dan cundrik, karena bentuknya kecil dan pendek, seringkali disembunyikan di balik pakaian pemakainya, yang rata-rata adalah kaum wanita. Pusaka ini digunakan untuk membela diri, bahkan kalau perlu digunakan untuk suduk salira – bunuh diri- bila kehormatannya terancam. Tubuhnya terduduk bersandar pada tiang kayu tenda pesanggrahan. Tak bergerak. Namun wajahnya yang cantik […]

Literasi Kambing Etawa

Oleh Sigit Susanto Kafka memberi alasan, kenapa ia sering menulis cerita fabel. Ia menganggap setiap manusia semakin dipenjara dan saling menjauh satu sama yang lain. Untuk itu kini manusia timbul kerinduan baru untuk mendekat dengan binatang. Kafka tak hanya menciptakan karya novelet paling terkenal dengan tokoh protagonis Gregor Samsa dalam Metamorfosis (Die Verwandlung), ada yang […]

Suprapto Suryodarmo, 1000 Hari dan Selamanya (1000 Days and Forever)

Oleh Riwanto Tirtosudarmo Perayaan mengenang 1000 hari wafatnya Suprapto Suryodarmo pada hari Sabtu 24 September 2022; sederhana, indah penuh kedamaian. Memperingati 1000 hari wafatnya sesorang, adalah tradisi Jawa yang disebut sebagai “nyewu”. Pagi itu, di bekas padepokannya, Lemah Putih, Mojosongo, Surakarta; arwahnya didoakan secara Budha, karena Suprapto Suryodarmo beragama Budha. Setelah itu, kami berjalan kaki […]

Bu Kek Siansu: Seni Bela Negara, Jalan Pedang Kho Ping Hoo

oleh Tony Doludea Kho Ping Hoo menceritakan bahwa pada siang itu terdengar teriakan-teriakan dari para pengepung. “Tangkap mata-mata musuh!” “Bunuh pemberontak!” “Tangkap pembunuh Bouw-ciangkun!” Ribuan perajurit sudah bergerak lagi. Swat Hong memegang lengan suhengnya, Kwee Lun juga ikut mendekati Sin Liong. Betapapun juga, ia gentar menghadapi ribuan orang yang berteriak-teriak itu, apalagi ia tidak boleh […]