Pasukan Rezim Cahaya Merengkuh Gelap Lewat Autolysis

Oleh: Sekar Tri Kusuma*   Kiriman pesan singkat…

Catatan dari Menonton Pertunjukan Peserta FTJS 2025 (Bagian 2)

Oleh: Dendi Madiya* (Juri FTJS 2025)    Perempuan-Perempuan…

Catatan dari Menonton Pertunjukan Peserta FTJS 2025 (Bagian 1)

*Oleh: Dendi Madiya (Juri FTJS 2025) Festival Teater Jakarta…

Perempuan dan Estetika Perjuangan: Membaca Feminisme dalam Kritik Seni dan Teater Tubuh

Oleh Galang Mario* Tubuh perempuan, sepanjang sejarah, tidak…

Seni Pertunjukan Kemanusiaan Kontemporer 

Oleh Purnawan Andra* Jumat 26 September 2025 lalu, suasana…

Wajah Budaya Indonesia di Swiss: Tarian dari Aceh sampai Papua

Oleh Sigit Susanto* Winterthur, Sabtu, 20 September 2025,…

Ovos, Renungan Penderitaan dan Harapan Kebangkitan

Oleh Silvester Petara Hurit* O vos omnes, qui transitis per…

Festival Pasca Penciptaan dan Tubuh sebagai Pengetahuan dalam Dunia Seni

Oleh: Mukhlis Anton Nugroho* Dalam dunia seni kontemporer, Festival…