Seni Abad 21: Membosankan Atau Membebaskan?

Oleh Eko Yuds  Seni modern hidup di antara kebebasan dan…

Catatan Pasca-Festival

Oleh: Roy Julian*   1. Catatan Pasca-Festival: Tentang…

Catatan Pengamatan Pertunjukan FTJ

Oleh: Roy Julian*   1. Catatan Pengamatan Pertunjukan…

Keberagaman Siasat Dramaturgi FTJ 2025

Oleh: Seno Joko Suyono*   Saya cukup menikmati menonton…

Pasukan Rezim Cahaya Merengkuh Gelap Lewat Autolysis

Oleh: Sekar Tri Kusuma*   Kiriman pesan singkat…

Catatan dari Menonton Pertunjukan Peserta FTJS 2025 (Bagian 2)

Oleh: Dendi Madiya* (Juri FTJS 2025)    Perempuan-Perempuan…

Catatan dari Menonton Pertunjukan Peserta FTJS 2025 (Bagian 1)

*Oleh: Dendi Madiya (Juri FTJS 2025) Festival Teater Jakarta…

Perempuan dan Estetika Perjuangan: Membaca Feminisme dalam Kritik Seni dan Teater Tubuh

Oleh Galang Mario* Tubuh perempuan, sepanjang sejarah, tidak…