Mengenang 7 tahun Wafatnya Wahyu Prasetya
Sudah 7 tahun Wahyu Prasetya wafat. Kami berusaha mengenangnya, membacanya, dan mewarisi semangatnya dalam bersastra dan berkesenian.
Kami mengundang rekan-rekan untuk turut bergabung meramaikan acara Mengenang Wahyu Prasetya: membaca puisi, testimoni, main musik, dll.
Jika berminat, silakan dm atau hubungi WA 0813-3335-3507.
Kami tunggu hingga 14 Maret 2025.
Sekilas tentang Wahyu Prasetya atau yang karib dipanggil dengan nama ‘Pungky’ merupakan penyair yang terkenal sebagai penyair yang total dalam segala–baik bersastra, berkesenian, maupun mabuk-mabukan. Ia pernah menjadi bagian dari sosok penting pada era 80-an dalam kesusastraan di Indonesia, khususnya puisi. Bagi kami, Wahyu Prasetya–yang kini telah almarhum–bukan hanya sosok penting dalam kesusastraan di Indonesia, melainkan semangat bersastra dan berkesenian di Kota Malang. Tak ada Wahyu, tak ada pula acara Kebangkitan Nasional yang merupakan bagian penting dalam sejarah kesusastraan di Jawa Timur.
Wahyu Prasetya, lahir di Malang pada tanggal 5 Februari 1957 dan wafat 14 Februari 2018. Bukunya “02:30 Abstraction” (1996) terbit di Sorbourne, Perancis dan “Merely A Dagger” (1996) di Idaho, USA, dll.